Latest News

Thursday, January 3, 2019

pembelajaran tentang syirik dan dampaknya terhadap diri sendiri dan orang lain


TUGAS KELOMPOK 1
Mata kuliah                :Psikologi Islam
Dosen Pengampu       :Muzdalifah, M. Si.
Nama                          :
1.      M. Nawa Syarif                      (Kelas:L, NIM: 111446)
2.   Ruth Kusumaningsih (Kelas:L, NIM: 111439)
3.   Siti Mu’arifah             (Kelas:J, NIM: 111352)
4.   Umi Wahidah                        (Kelas:J, NIM: 111355)


LAPORAN OBSERVASI

Tema: Syirik salah satu psikopatologi
1.      Pendahuluan
Syirik merupakan karakter orang-orang musyrik. Penyakit syirik yang menyerang orang mukmin merupakan psikopatologi, sebab palakunya tidak mampu mengintegrasikan kepribadiannya dengan baik. Dalam QS. Al-Fath (48): 6, Allah SWT berfirman:
“Dan supaya Dia mengadzab orang-orang munafiq laki-laki dan perempuan dan orang-orang musyrik lainnya laki-laki dan perempuan yang mereka itu berperasangka buruk terhadap Allah. Mereka akan mendapat giliran atau kebinasaan yang amat buruk dan Allah memurkai dan mengutuk mereka serta menyediakan mereka neraka jahannam dan itulah sejahat- jahat tempat kembali.
            Sedangkan sebuah redaksi hadits, Abdullah ibn Mas’ud berkata:  Saya bertanya kepada Nabi Saw: “Manakah dosa yang paling besar di sisi Allah?” Nabi menjawab: “ Engkau jadikan sekutu bagi Allah, padahal Allah yang telah menciptakan engkau” (HR.Bukhori Muslim).
            Perilaku syirik, ada yang teraktual dalam bentuk ucapan, pikiran, perasaan, ataupun perbuatan. Gangguan kepribadian ini dapat di amati melalui perilaku-perilaku sebagai berikut:
Ø  Penderita telah meyakini bahwa Allah adalah tuhannya. Tetapi amal perbuatan diorientasikan bukan untuknya, melainkan untuk sesuatu yang sifatnya nisbi, seperti kepada ruh halus, ruh leluhur dan setan yang dimanivestasikan seperti berhala (QS. An Nisa: 4)
Ø  Penderita mengalami kedzaliman yang besar (QS.al-Baqarah:2), sehingga tidak memiliki penolong dalam menyelesaikan sesuatu dimurkai dan dikutuk oleh Tuhan dan ikatannya putus dengan-Nya.
Ø  Penderita merasa takut karena syirik menjadi sumber dari segala kesesatan dan dosa,yang tidak terampuni, padahal dosa merupakan sumber konflik batin.
Ø  Penderita meninggalkan kesenangan abadi untuk mengejar kesenangan sesaat, karena ia telah dinilai seburuk-buruknya makhluk.
Ø   
2.      Tujuan Observasi
Berdasarkan observasi yang kami lakukan ada beberapa tujuan yang akan kami capai diantaranya:
1.       Mengetahui bentuk pengaruh syirik dalam kehidupan pribadi seseorang.
2.    Mengetahui penyebab perilaku syirik dan manfaat adanya observasi yang dilakukan di Desa Kertomulyo, Kec. Trangkil, Kab. Pati.

3.      Observasi
(Nama Subyek dalam observasi ini disamarkan)
Bapak Rusli (52) yang berdomisili di Desa Kertomulyo Trangkil Pati kerap mendatangi “orang pintar” karena dia berasumsi, orang pintar (dukun) bernama Mbah Manto tadi mampu membuat usaha warung makan miliknya menjadi sukses dan laris. Secara rutin, Pak Rusli mendatangi Mbah Manto untuk dido’akan dan kemudian diberi jimat sebagai alat untuk mengundang keberuntungan dan mendatangkan rejeki berlimpah sehingga usaha warung makan yang dikelolanya menjadi ramai.
Pertemuan Pak Rusli dengan Mbah Manto bermula ketika tiga tahun lalu (2009) Ia dikenakan oleh rekannya. Sejak saat dikenalkan sampai saat ini, Pak Rusli tetap menjalin hubungan bahkan semakin akrab.
Dalam kesempatan berbeda, penulis menanyakan perihal perilaku Pak Rusli pada Isterinya, Ibu Marwa (48). Ibu Marwa membenarkan bahwa kini usahanya semakin maju setelah beberapa waktu lalu sempat terjadi penurunan pendapatn karena banyaknya pesaing di wilayah Desa Kertomulyo Trangkil Pati. Akan tetapi Ibu Marwa menolak jika kesuksesannya disebut karena kebiasaan  Pak Rusli yang rutinmendatangi Mbah Manto dan menyimpan jimat penglaris, tapi kerena ada kerja keras, strategiyang baik dan pelayanan yang maksimal untuk semua konsumennya.Meski  berkali-kali menasehati Pak Rusli, Ibu Marwa mengaku upayanya untuk meluruskan Pak Rusli belum berhasil sampai sekarang, bahkan pelurusan itu justru menjadikan pertengkaran.
Langkahyang ditempuh Pak Rusli merupakan cara yang salah dan dimurkai Allah karena perilakunya sudah tergolong syirik. Dikatakan demikian kerena Pak Rusli telah menganggap bahwa manusia (Mbah Manto) dapat memberi keberuntungan dan mendatangkan rejeki. Bahkandalam hal ini, Pak Rusli melakukan dua jenis syirik:
1) mempercayai “orang pintar” (dukun) sebagai tempat meminta keberuntungan
2) menggunakan jimat sebagai penglaris bagi usahanya.
Ririn (30) dan setiyo (26), anak dari Pak Rusli mengaku, semenjak mengenal Mbah Manto, Pak Rusli telah berubahtabiatnya meskipun perubahan itu tidak terjadi secara drastis.

4.      Analisis
Kecemasan dan kekhawatiran Pak Rusli akan kekurangan harta dan masa depan keluarganya membawanya pada perilaku menyekutukan Allah. Berdasarkan peristiwadi atas, penulis menyimpulkan bahwa yang menyebabkan Pak Rusli melakukan perilaku syirik adalah:
1.      Kecemasan dan kekhawatiran akan urusan duniawi yang bersumber dari kurangnya kepasrahan (tawakkal) pada Allah setelah melakukan usaha lahir dan batin.
2.      Kurangnya rasa syukur terhadapa apa yang diberikan Allah sehingga muncul keinginan untuk mencari ”penolong” selain Allah.
3.       Lemahnya pengetahuan dan pengalaman ilmu agama.
4.      Pengaruh dari lingkungan yang memungkinkan seseorang berperilaku syirik.
Penulis menyimpulkan, bahwa perilaku syirik yang dilakukan Pak Rusli berdampak pada perilakunya sehari-hari, berupa:
1)      Perubahan emosi, sehingga perilaku lebih mudah terseinggung dan temperamental dalam menghadapi masalah.
2)      Ada kecenderungan berperilaku boros, karena Pak Rusli menganggap selama ia menuruti apa yang diperintahkan Mbah Manto dan menyimpan jimatnya dengan baik, keuangan dan keberhasilan usahanya akan terjamin.
3)      Semakin hari, pelaku syirik semakin ketergantungan sehingga ia makin terperosok dalam kemusyrikan.
4)      Pelaku syirik sulit untuk dinasehati, diberisaran, bahkansult untuk mendengarkan perkataan orang lain.

5.      Solusi
Pada hakikatnya pada tema yang dijelaskan di atas, itu disebabkan karena kurangnya pemahan dan minimnya pengetahuan agama pada penderita. Untuk meminimalisir  perilaku yang mengandung syirik yaitu dengan



No comments:

Post a Comment

Recent Post