Warga Kontra Pendirian Pabrik Semen Pati Desak Pemda Tak Perpanjang Izin
Wartapati.com Pati – Massa kontra pendirian pabrik semen Pati bagian selatan berunjuk rasa desak Pemda Pati untuk tidak memerpanjang izin operasi PT. Sahabat Mulai Sakti (SMS). Sekitar 500an massa memadati sekaligus membentangkan spanduk penolakan di depan Kantor Bupati, Rabu (13/12).
Unjuk rasa yang diikuti warga dari Kecamatan Tambakromo, Kayen dan Sukolilo tersebut berorasi sambil menunggu perwakilan audiensi keluar dari kantor bupati.
Sepuluh perwakilan massa mendapat izin memasuki kantor bupati untuk beraudiensi disambut Asisten Pemerintahan dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) mewakili Bupati Pati.
Perwakilan massa dari Desa Wukirsari, Tambakromo, Bambang Sutikno menjelaskan, selesainya izin tersebut pada 8 Desember 2017. Pihaknya sudah bertandang ke Kantor Gubernur Jateng menanyakan kelanjutan izin pendirian dan operasi pabrik semen Pati.
“Mengatakan bahwa yang memiliki wewenang mencabut itu kan kabupaten, akhirnya kami audiensi ke sini (kantor bupati) agar tidak memerpanjang izin PT SMS. Yang penting kita ada jawaban,” katanya.
Lebih lanjut, Bambang menuturkan, pendirian pabrik semen Pati bilamana beroprasi akan merugikan warga sekitar. Pasalnya 180 hektar tanah yang menjadi lokasi penambangan kini dihuni warga, selain itu dikhawatirkan merusak sistim irigasi petani setempat.
“Wiilayah tapak ada di Desa Larangan,Tamabakromo, Mojomulyo dam Karangawen, ada 180 hektar miliki 569 penduduk. Ketika izin lingkungan sudah 3 tahun dan tidak beroperasi, PT.SMS kan sudah batal,” tutur Bambang.
Bambang menilai, penduduk yang terdampak tidak akan menjual tanahnya meski melalui proses jual beli dengan pihak pendiri pabrik semen.“Tidak menjual tanah karena ini dari orang tua, tidak dijual,” Tegas Bambang.[Nug/Eko]
No comments:
Post a Comment