Latest News

Sunday, March 11, 2018

pencarian kebenaran

SAYA orang kecil dan picik ini MERASA PRIHATIN dg opini yg dikembangkan akhir2 ini ,misalnya  dulu2 tidak ada yg membentur2kan keputusan bahtsul masaa'il tentang ketidak bolehan mengucapkan Selamat Natal kpd qaum Nashroni dg alasan yg tendensius sekali . Dan kayanya orang nashroni pun tdk protes serta menyadarinya karena saling menghormati emang ndak hrs dg ucapan tsb. Justru yg protes heran saya dari kalangan kita sendiri dengan dalih pencitraan ajaran islam lah dll.....dan yg dibuat tendensi adalah fatwa figur2 orang besar yg tdk mempermasahkan ucapan tsb. tanpa menginceng apakah figur tsb tipe orang yg membidangi dalam bidang fatwa hukum apa tidak yg penting ada yg membolehkan maka langsung di pakai bahkan malah kadang digunakan sebagai senjata ampuh untuk membuat opini publik bahwa hasil BM yg tdk membolehkan itu adalah keputusan yg gagal faham terhadap islam....... fiqh ketinggalan zaman lah....katrok lah dll...,
Satu misal aja maaf beribu maaf tanpa merendahkan orang besar yg saya sebut,  misalnya unggahan yg beredar tentang habib Ali al Jufri yg mengucapkan tahni'ah natal ......ini tentu berdampak kuat bagi mereka yg biasanya ikut2an aja......padahal mohon maaf🙏🙏🙏🙏 beliau itu adalah habib yg membidangi da'wah /pidato/muballigh  ....mohon maaf  bukan figur habib yg membidangi fatwa hukum fiqh seperti Habib Salim asy syaathiri misalnya. Jadi mestinya kita harus menyadari bahwa ;
إنما يُرجع العلم إلى اهله 
.Terus terang dampak dari pembesar kita (bukan dari pakar fiqh kita) yg memfatwakan bolehnya ucapan tsb bah kan ada yg terang2an memberikan ucapan....  ,kaum nashrani di daerah Pare Sambirejo yg satu desa nasrani semua menjadi lebih  berani mengundang kaum muslimin NU dari desa2 sebelah dg surat resmi dari gereja yg ada untuk hadir di gereja tsb dg acara ; Ibadah dan Syukuran Natal . dulu2 ndak pernah ngundang2  sebanyak sekarang. Rata2 saudara2 kita belum menyadari  bahwa Bentuk tolerans itu kan nggak harus dg ucapan selamat natal . ....
Sebenarnya lagi menurut hematku bahwa yg mula2 memperbokehkan ucapan natal adalah Doctor Yusuf al Qordlowi ......beliau figur masyhur terutama di kalangan akademisi.... namun di kalangan ulamaa' ASWAJA  dan Santri2 Pesantren  ASWAJA tahulah siapa beliau sebenarnya..., dan berapa banyak fatwa beliau yg menyimpang dari pendapat Ulama' .

No comments:

Post a Comment

Recent Post