Pemandu Karaoke Geruduk Hotel Safin
PATI- Puluhan pemandu karaoke (PK) dari berbagai penjuru Pati menggeruduk Hotel Safin Kamis (19/10) malam.
Banyaknya PK yang datang itu, tak ayal sempat membuat suasana tegang di hotel milik wakil Bupati Saiful Arifin. Kerumunan massa yang didominasi perempuan itu memadati jalan Diponegoro yang menjadi salah satu akses jalur Pantura.
Mereka berdiri di depan hotel hingga memenuhi separuh badan jalan tersebut. Perwakilan massa itu kemudian ditemui Komandan Kodim 0718/Pati Letkol Inf Andri Amijaya. Namun mediasi yang semula berjalan kondusif sempat menjadi tegang kembali setelah Wakil Bupati Saiful Arifin menemui perwakilan massa itu. Suara dengan nada tinggi bahkan nampak diucapkan perwakilan massa.Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, Saiful Arifin bahkan diminta meninggalkan lokasi kejadian sementara waktu. Ketegangan baru mereda saat Dandim menjanjikan tidak akan ada razia tempat karaoke untuk sementara waktu. Bahkan Dandim menjamin dengan dirinya sendiri untuk meyakinkan massa tersebut.
Jangan Dimarjinalkan
Musyafak seorang pengusaha karaoke yang juga turut hadir mengaku kedatangan para PK itu bukanlah untuk berunjuk rasa. Namun mereka sengaja datang agar tetap bisa berkaraoke. ‘’Karena saat ini karaoke yang ada dirazia terus oleh Satpol PP. Makanya kami sengaja ke Safin untuk berkaraoke disini,’’ ujarnya. Perwakilan massa juga sempat menyebut jika Pemkab Pati seharusnya berlaku sama terhadap semua tempat hiburan karaoke yang ada.
Jika harus dirazia sudah seharusnya dirazia semua, termasuk yang berada di dalam hotel. Dandim Pati Letkol Inf Andri Amijaya yang memediasi massa mengungkapkan, untuk mengambil langkah dalam permasalahan tersebut, pihaknya berharap dapat turut melihat sisisisi lain. ‘’Jangan sampai mereka dimarjinalkan.
Penegakan aturan memang tidak ada negosiasi, tapi tentu perlu dipahami permasalahan ini tidak bisa diselesaikan dalam satu malam,’’ ujarnya. Dia menyebutkan harus ada proses edukasi, pendekatan yang lembut dan tentu solusi yang dapat membantu mereka.
Apalagi diakuinya mereka juga tentu membutuhkan makan, seperti yang lainnya. ‘’Kami akan coba berkomunikasi dengan pemda untuk langkah kedepannya,’’ tambahnya. Puluhan masa yang disebutkan dari sejumlah karaoke, Lorong Indah, Kampung Baru, karaoke Juwana itu baru membubarkan diri usai mediasi tersebut. Meski begitu sejumlah aparat keamanan masih terlihat menjaga hotel. (dwa-35)
No comments:
Post a Comment